Thursday, May 23, 2013

Kompetisi Dance Mengasah Kreativitas


INILAH.COM,Jakarta - Pada dasarnya, kawula muda memiliki modal kreativitas, namun terkadang mereka memerlukan stimulus untuk mengasah kreativitasnya.
Atas dasar itulah, MintZ berusaha untuk menjadi 'teman' mereka dalam mencapai mimpi yang lebih baik lewat ajang 'Ngedance Gokilz'.
Dalam ajang ini, kawula muda dapat menggali kreativitas serta menjauhkan dari kejenuhan dengan cara yang positif.
"MintZ selalu mengajak generasi muda untuk sesekali out of the box, melakukan hal-hal unik, untuk menggali kreativitas serta menjauhkan dari kejenuhan dengan cara yang positif." jelas Yuna Eka Kristina, Head of Corporate & Marketing Communication Division Orang Tua Group di Jakarta.
Dari lima kota, telah dipilih dua grup dari tiap kota. Mereka adalah Rocket Crew dan Ndex Dance dari Bandung, Es Cendol dan Ganas dari Surabaya, Funky Papua dan Ultramen Crew dari Jakarta, Andika Dancer dan Vivacious dari Medan, serta Neo Tropedo dan Rejasq dari Manado.
Bila dance competition pada umumnya memiliki kategori penilaian kreativitas gerakan, kekompakan grup, ekspresi, dan keselarasan dengan ritme musik. Di MintZ NgeDanze GokilZ Competition untuk menjadi pemenang mereka harus membuat tarian yang belum pernah ada dan menamakannya seunik mungkin.
"Ini dapat menjadi rangsangan yang baik untuk mereka agar selain kreatif, ke depannya akan terbiasa berpikir positif," jelas Yuna.
Acara final semakin semarak dengan penampilan bintang tamu Bondan Prakoso and Fade 2 Black, Indo BeatBox (komunitas pencinta beat box yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional), dan DJ Boim Ghetto.
Kesepuluh finalis kemarin dinilai oleh juri di bidangnya, yaitu Hamdi Fabas (koreografer) dan Inu Dinurta (dancer) untuk memperebutkan hadiah total senilai 10 juta. 

Menurut kami, kompetisi tersebut sangat baik untuk diadakan, karena kompetisi semacam ini dapat mengasah kreativitas. Hal ini seharusnya dilakukan lebih sering karena jaman sekarang remaja lebih memilih bermain gadget daripada melakukan hal-hal yang mengasah kemampuan dan kreativitas mereka. 

Kiat Mengembangkan Kreativitas


Hari Kreativitas Internasional diperingati dunia setiap tanggal 21 April. Dalam rangka memperingati Hari Kreativitas Nasional, kami akan memberikan kiat-kiat meningkatkan kreativitas
Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan. Kreativitas dapat dikembangkan melalui jumlah dan ragam masukan ke otak terutama hal baru. Inilah beberapa kiat meningkatkan kreativitas:
1.       Menjelajahi Pikiran dan Eksplorasi
Salah satu ciri orang yang kreatif adalah selalu terbuka dengan gagasan atau kemungkinan baru. Kreativitas berarti kita secara aktif mencari dan mengembangkan gagasan secara terus menerus. Seorang yang kreatif senantiasa berusaha mencari berbagai cara yang berbeda untuk mengerjakan sesuatu dengan keyakinan bahwa ada banyak kemungkinan, peluang, produk, jasa, teman, metode dan gagasan yang menunggu untuk ditemukan dan dicoba. Banyak penemuan dan kemajuan yang signifikan dalam berbagai hal terjadi karena seseorang yang senantiasa menjelajahi pikiran dan mengeksplorasi hal-hal yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain sebelumnya.
2.       Mengembangkan Pertanyaan
Bertanyalah tentang apa saja dan selalu bertanya merupakan keharusan bagi kita untuk tumbuh dan berkembang. Kehidupan yang kreatif adalah upaya mencari terus menerus. Jangan menganggap segala sesuatu sudah semestinya (take it for granted), senantiasa pertanyakan dan bertanyalah tentang apapun yang kita lihat, alami dan lakukan dalam kehidupan ini.
3.       Mengembangkan Gagasan Sebanyak-banyaknya
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan gagasan yang bagus adalah mengumpulkan gagasan sebanyak-banyaknya, sebagaimana perkataan pemenang nobel kimia, Linus Pauling; “The best way to get good ideas is to get a lot of ideas”.  Jika kita hanya senantiasa membatasi dengan satu gagasan, satu jawaban, satu cara, dan satu kehidupan yang kita jalani, kita tidak akan pernah memperoleh hal-hal terbaik dalam aktifitas dan kehidupan kita. Latihlah pikiran kita, senantiasa kembangkan kreativitas dan imajinasi kita untuk selalu mencari banyak solusi dan alternatif. Kita harus ingat bahwa banyak sekali pilihan dan alternatif untuk problem yang sedang kita hadapi, boleh jadi alternatif yang lain merupakan solusi terbaik.
4.       Berpikir Keluar dari Kebiasaan Lama (Out of The Box)
Menjadi kreatif sering kali berarti melanggar aturan atau pola-pola lama yang sudah ada, dan mengembangkan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu (bukan dalam hal yang menyangkut ibadah tentunya). Jika kita tidak memperoleh hasil yang baik seperti yang kita inginkan dalam berbagai aktifitas kehidupan kita, cobalah untuk melakukan hal yang berbeda. Bagaimana mungkin kita mengharapkan hasil atau keadaan yang berbeda dengan apa yang kita miliki sekarang, jika kita tetap melakukan hal yang sama.
5.       Gunakan Imajinasi
Imajinasi kita tidak dibatasi oleh batasan dunia nyata kita. Imajinasi yang kreatif akan membantu kita untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan yang berbeda dan melihat banyak sekali skenario dan peluang.
Semoga bermanfaat ^^






Leonardo da Vinci


Leonardo da Vinci adalah salah satu arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis asal Italia yang namanya dikenal hingga saat ini. Ia lebih dikenal sebagai pelukis. Ia dilahirkan pada tahun 1452 di Kota Vinci. Pada usia belia, ia sudah belajar dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Salah satu karyanya yang paling dikenal adalah lukisan Mona Lisa. Selain itu ia juga melukis The Last Supper (Jamuan Terakhir) yang menggambarkan perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid-muridnya. Ia meninggal dunia pada 2 Mei 1519 di Clos LucĂ©, Perancis.

Leonardo Da Vinci adalah salah satu tokoh yang sangat kreatif. Kami memilih Leonardo Da Vinci sebagai feature tokoh kami karena ia adalah seseorang yang telah menginspirasi orang lain dalam berkreasi. Imajinasi yang ia miliki serta kreativitas yang ia kembangkan sangat memukau dunia. Ia tidak takut untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan menunjukkan pada dunia bahwa kreativitas dan imajinasi dapat mengubah pikiran seseorang akan sesuatu, dan kreativitas itu tanpa batas. Jadi, kita patut mencontoh Leonardo da Vinci dengan mengembangkan kreativitas kita. 


Pantun Kreativitas~

Mari kita makan nasi
Bersama-sama di dalam kapal
Mari kita terus berimajinasi 
Dalam rangka Hari Kreativitas Nasional


Pergi bersama ke lapas
Pulang membawa kelapa
Kreativitas tanpa batas
Hidup pun lebih berwarna

Kreativitas = Kebeasan

Setiap ide insan 
Setiap pemikiran yang tertuang 
Beragam warna,
Beragam rupa

Imajinasi...
Terbentang luas menyeluruh
Tak lekang batas
Tak kenal kata habis

Semua itu berasal dari satu kata
Kata yang dapat mengubah dunia
Memulai sebuah kehidupan
Memberi harapan

Kreativitas...
Segala yang ada,
Tak pernah lepas dari itu
Tapi bebas
Membuka pintu kesempatan


Satu dari yang Lain


“Kenapa harus ada lomba di Hari Kreativitas Internasional, sih?” Keluhku dalam hati. Ya, lusa adalah tanggal 21 April. Artinya, Hari Kreativitas Internasional akan jatuh 2 hari lagi. Aku sudah lelah dengan pelajaran sekolah, tugas menumpuk, dan ulangan yang menunggu di depan mata. Sekarang, aku harus berpikir dan mengerahkan ideku untuk lomba ini. Menggambar tidak bisa, mengarang apalagi. Aku bingung harus berbuat apa untuk lomba ini.
Aku berjalan menuju rumah dengan langkah lesu. Tiba-tiba, terdengar suara gitar dan orang bernyanyi. Aku mengalihkan pandanganku ke sekelilingku, mencoba mencari asal suara itu. Aku menemukan seorang mahasiswa yang sedang mengamen sambil memetik gitarnya. Aku menghampirinya, semakin dekat aku semakin terpesona dengan lantunan nada-nada yang memenuhi telingaku.
Orang itu berhenti bermain, dan menatapku dengan heran.
“Ada apa?” tanyanya.
“Tidak, aku hanya ingin mendengarmu bermain gitar. Lanjutkan saja, aku tidak akan mengganggu.”
Ia melanjutkan bermain. Aku duduk di sebelahnya sambil menikmati permainan gitarnya. Tiba-tiba terlintas di benakku tentang lomba yang diadakan 2 hari lagi. Lalu aku mendapatkan sebuah ide. Kutepuk bahu orang itu agar dia berhenti bermain
“Kak, bisa ajarkan saya bermain gitar?”
“Bisa, kau mau belajar lagu apa?”
“Begini, bisakah kakak mengajariku dasarnya saja?”
“Bisa, kau mau mulai belajar kapan?”
Aku terdiam. Baru kusadari waktuku tinggal 2 hari lagi.
“Bisa mulai hari ini kak?”
“Baiklah.”
Ia meminjamkan gitarnya, dan mengajariku beberapa kunci dasar pada gitar. Hari itu kulalui dengan berlatih gitar di taman, karena aku sendiri tidak mempunyai gitar.
Keesokan harinya, sepulang sekolah, aku kembali menemui kakak mahasiswa tersebut di taman dan waktu yang sama. Ia kembali mengajariku dengan sabar sampai aku menguasai dasar-dasar dalam bermain gitar.
“Kak, bolehkan aku pinjam gitar ini? Aku akan mengikuti lomba besok, dan aku berencana untuk memainkan sebuah lagu yang kukarang sendiri..” jelasku
“Boleh-boleh saja, besok sepulang sekolah kembalikan ya..” katanya.
Sesampainya di rumah, aku berlatih lagu yang kukarang sendiri. Semakin lama aku merasa permainanku membaik. Aku semakin siap untuk lomba esok hari.
Keesokan harinya, aku datang ke sekolah dengan riang. Saat lomba berlangsung, aku memperhatikan setiap peserta. Mereka semua hanya menampilkan puisi, pantun, dan semacamnya. Hingga saat giliranku tampil, para penonton terlihat sudah bosan dan mengantuk. Mereka seperti tidak memperhatikanku, lalu saat aku mulai memetik gitar, keterkejutan tergambar jelas. Selama aku bermain, mereka terlihat menikmati penampilanku. Setelah aku selesai bermain dan terdengar tepuk tangan meriah dari penonton.
Pengumuman pemenang diadakan sekitar 30 menit setelah penampilanku. Aku tidak berharap banyak, tetapi terdengar namaku dipanggil sebagai juara pertama. Hatiku dipenuhi rasa bangga dan senang. Aku naik ke atas panggung dan menerima hadiah.
Sore itu, aku pulang dengan langkah ringan. Jalanan dan perumahan yang terlihat biasa saja menjadi indah bagiku. Langit pada sore itu juga terlihat menawan, sangat mendukung suasana hatiku sore itu.